PDIP Memulai Sekolah Calon Kepala Daerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 27 Juni 2015, 16:51 WIB
PDIP Memulai Sekolah Calon Kepala Daerah
hasto/net
rmol news logo Dalam rangka menyambut Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2015, PDI Perjuangan  bergerak cepat melakukan konsolidasi partai. Dan karena itu juga, PDIP akan memulai Sekolah Partai guna mempersiapkan calon kepala daerah.

"Sekolah Partai Calon Kepala Daerah angkatan pertama ini akan diikuti 137 peserta, yaitu para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang sudah mendapat rekomendasi dari DPP Partai. Peserta berasal dari 25 provinsi dan 99 kabupaten/kota," papar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu (27/6).

Pembukaan Sekolah Calon Kepala Daerah tersebut akan dilakukan pada hari Minggu 28 Juni 2015 pukul 10 pagi di Lenteng Agung.

Menurut Hasto, pilkada merupakan momentum konsolidasi. Untuk memperkuat komitmen kerakyatan agar pemerintah daerah menjadi agen perubahan untuk mewujudkan pemerintahan yang menyelesaikan masalah pokok rakyat.

Sekolah Calon Kepala Daerah tersebut dipersiapkan secara khusus untuk membangun tradisi pemerintahan yang membumikan Pancasila agar Indonesia semakin berdaulat, berdikari, dan berkepribadian.

"Kurikulum sudah disusun, mencakup aspek pemerintahan pro rakyat yang menyelesaikan masalah rakyat dengan cara gotong royong, politik legislasi dan anggaran, strategi membangun pemerintahan yang efektif, pemerintahan yang bebas dari korupsi, dan hal-hal  berkaitan dengan strategi pemenangan pemilu," jelas Hasto.

Ke depan Sekolah Partai ini akan permanen dan dipusatkan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan melalui  konsolidasi personil ini, maka PDIP semakin memperkuat upaya peningkatan kualitas kader partai melalui pendekatan ideologis, yang bertumpu pada kualitas kader partai.

"Sekolah Calon Kepala Daerah merupakan pilar yang penting untuk mewujudkan wajah politik yang membangun peradaban, politik yang berpihak pada rakyat Marhaen, dan politik yang mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945," ujar Hasto Kristiyanto. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA