Kongres XIV KNPI dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Kongres ini menjadi sejarah baru bagi KNPI karena pertama kali digelar di wilayah timur Nusantara.
"Sumpah Pemuda I pada 28 Oktober 1928 bermakna perjuangan bangsa Indonesia, dan Sumpah Pemuda II pada momentum kongres ini bermakna tonggak sejarah kepemudaan di Indonesia," tegas Menpora disambut tepuk tangan meriah hadirian yang didominasi kaum muda itu.
Ketua Umum DPP KNPI 2011-2015, Taufan E.N Rotorasiko menegaskan bahwa kongres KNPI di Papua akan punya arti dan makna yang penting dalam perjalanan sejarah dan peran perjuangan pemuda Indonesia. Kongres KNPI di Papua selain melengkapi Sumpah Pemuda Indonesia yang telah terselenggara tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta juga membangun kembali rasa persatuan dan kesatuan pemuda serta rasa pemuda serta rasa cinta republik Indonesia.
Saat Sumpah Pemuda pertama kali dideklarasikan pada tahun 1928, ulas Taufan, telah dihadiri oleh beberapa organisasi pemuda dari berbagai daerah yakni Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, dan tidak ada Jong Papua. "Melalui kongres KNPI ke XIV di Jayapura, Papua adalah melengkapi Sumpah Pemuda yang dideklarasikan tahun 1928," lanjutnya.
Kongres KNPI di kota Jayapura juga penegasan bahwa propinsi Papua aman untuk pembangunan ekonomi dan tujuan wisata.
Sementara, Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, pemerintah propinsi dan masyarakat Papua sangat senang DPP KNPI memilih Jayapura sebagai kota diadakannya kongres nasional ke XIV. "Tugas kami selaku pemerintah propinsi, panitia dan masyarakat bukan hanya menyukseskan kongres KNPI di Jayapura dan Papua, tapi kami ingin mengatakan kepada bangsa Indonesia dan dunia bahwa kota Jayapura itu aman untuk penyelenggaraan pertemuan tingkat nasional dan internasional. Itu yang sangat penting," kata Lukas Enembe.
Kongres KNPI ke XIV ini dihadiri oleh 1.200 peserta dan tamu undangan. Para tamu undangan yang hadir berasal seluruh DPP, DPD KNPI tigkat 1 dan 2 serta KNPI perwakilan Malaysia dan pimpinan OKP Nasional dan beberapa organisasi kepemudaan tingkat lokal dan peninjau. Ini, imbuh Taufan, menunjukan bahwa KNPI telah berhasil melakukan konsolidasi internal empat tahun belakangan ini.
"Mimpinya saya selaku ketum DPP KNPI adalah suatu saat nanti Indonesia punya Presiden dari Papua," tutur Taufan.
[wid]
BERITA TERKAIT: