Zainudin Amali Beberkan Cara Kembalikan Kejayaan Golkar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 24 Desember 2014, 06:55 WIB
Zainudin Amali Beberkan Cara Kembalikan Kejayaan Golkar
rmol news logo . Pada Pemilu 2014 Partai Golkar menempati posisi kedua, dengan perolehan suara 18.432.312 suara atau 14,75 persen dari keseluruhan suara di tingkat nasional. Meski demikian, pencapaian itu belum cukup menjadi indikator keberhasilan Golkar. Terlebih mengingat capaian tersebut bahkan belum bisa mengantarkan kader partai melenggang sebagai kandidat presiden.

"Sebagai partai tertua dengan pengalaman panjang, hasil dalam pemilu legislatif dan presiden boleh dibilang belum memuaskan," kata Sekjen DPP Golkar versi Agung Laksono, Zainudin Amali, Rabu (24/12).

Kondisi-kondisi di masyarakat juga selalu bergerak berubah merunut perkembangan zaman, partai ini akhirnya harus menyesuaikan diri. Terlebih tantangan pemilu mendatang memungkinkan terjadi pertarungan sengit antar-partai, disebabkan pemilu legislatif dan pemilu presiden akan digelar serempak.

"Energi partai yang digerakkan pun akan jauh lebih besar," terang dia lewat akun facebook Zainudin Amali.

Degan segala perubahan itu serta tantangan yang akan dihadapi oleh Golkar ke depannya, Zainuddin optimis Golkar akan mampu melewati dengan baik. Dan partai ini kembali menggenggam masa-masa kejayaannya. Untuk mencapai itu, berbagai pembenahan di internal partai perlu dilakukan. Menurutnya, ada dua poin penting, terutama terkait dengan regenerasi di tubuh Golkar, yang perlu diperhatikan.

Pertama, membuka berbagai kanal seluas-luasnya untuk menjaring generasi muda bergabung dengan partai. Setiap tingkatan sampai di tingkat terkecil pun mesti bekerja keras untuk menciptakan kesadaran politik dan mengenalkan partai kita di kalangan muda. "Dalam kondisi sekarang, pemanfaatan teknologi informasi termasuk hal penting untuk digarap serius di semua lini," imbuhnya.

Kedua, membuat mekanisme penjaringan di setiap jenjang karir agar melahirkan kader-kader yang berkualitas. Tidak bisa dipungkiri, pemilu, baik itu legislatif dan pemilihan kepada daerah menjadi sarana terpenting untuk menjaring kader-kader berprestasi. "Dalam penjaringan itu, prosesnya haruslah terlaksana dengan prinsip-prinsip profesionalisme dan demokratis berdasarkan prestasi yang telah ditorehkan," demikian Zainuddin. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA