Golkar Butuh Munaslub Bernuansa Rekonsiliasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 21 Desember 2014, 12:53 WIB
Golkar Butuh Munaslub Bernuansa Rekonsiliasi
ilustrasi/net
rmol news logo Konflik di internal Golkar terus berlarut. Kubu Agung Laksono mengajukan syarat ketat jika dilakukan islah, sementara kubu Aburizal Bakrie menganggap konflik harus diselesaikan lewat meja hijau.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depina) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Erwin Ricardo Silalahi berpandangan guna mengatasi keterbelahan Golkar mau tidak mau Golkar mesti melakukan Munas Luar Biasa (Munaslub) bernuansa rekonsiliasi.

"Munaslub Golkar mesti digelar secepat-cepatnya untuk mengantisipasi dan menyongsong penyelenggaraan Pilkada pada tahun 2015 di lebih dari 200 daerah baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi," kata Erwin dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL.

"Apabila Golkar gagal menyatukan diri kembali, maka sangat mungkin Golkar tidak bisa mengusung calon-calonnya dalam kontestasi Pilkada di seluruh Indonesia," sambung dia.

Bila Munaslub bernuansa rekonsiliasi jadi digelar, Erwin mengingatkan Ical tidak lagi maju sebagai calon ketua umum, mengingat sudah terbukti gagal memimpin Golkar.  Salah satu kegagalan politik terbesar Ical adalah saat dirinya  gagal menjadi capres, kemudian terpaksa mendukung Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.

"Memang demikianlah seharusnya fatzun politik berlaku. Karena telah gagal memimpin Golkar, maka dia tidak boleh lagi maju menjadi calon ketua umum pada Munas rekonsiliasi. Apalagi keberadaannya sendiri jelas-jelas sudah menjadi sumber masalah bagi Golkar," tukasnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA