Demikian disampaikan Agung dalam pidato kemenangannya di Munas IX di Ancol, Jakarta (Senin dinihari, 8/12).
"Kami tidak pernah memusuhi orang per orang. Yang kami musuhi adalah cara bekerja, tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan demokrasi. Tindakan intimidatif," sebut dia dilansir dari
JPNN.
Agung juga tak henti mengucapkan terima kasih pada para peserta Munas Ancol. Ia menyatakan perjuangan kubunya belum usai karena harus berhadapan dengan kubu Aburizal Bakrie di Kementerian Hukum dan HAM.
"Perjuangan masih panjang di jalur hukum," tandas dia sambil menambahkan, pihaknya mempersiapkan langkah-langkah sebelum dan setelah ada putusan Kemenkumham.
Diwartakan sebelumnya, Agung Laksono menang telak dengan meraup 147 suara dari total suara 296 pada pemilihan ketum (voting) Munas Ancol. Sementara dua kandidat lain, yakni Priyo Budi Santoso hanya mengantongi suara 77, dan Agus Gumiwang Kartasasmita 71 suara. 1 suara abstain.
[rus]
BERITA TERKAIT: