Tedjo mengatakan imbauan itu disampaikannya semata-mata karena melihat Munas bisa mengganggu situasi di Bali sehingga dapat membuat turis enggan berkunjung.
Begitu pengakuan Tedjo kepada Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung. Akbar yang penasaran mengaku bertemu Tedjo usai imbauan dikeluarkan.
"Saya sudah bertemu dengan beliau dan menjelaskan mereka melihat ini bisa mengganggu situasi di Bali. Apalagi di akhir tahun diperkirakan banyak turis, nanti takutnya ada travel warning karena itu supaya tidak mengganggu agenda di akhir tahun," ujar Akbar di kediamannya, Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jakarta, tadi malam (Kamis, 27/11).
"Pak Tedjo memang dari Nasdem, tapi waktu saya ketemu dia jelas bilang sebagai pejabat negara dan tidak ada kepentingan politik. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan agenda politik," sambung Akbar.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: