Begitu permintaan Indonesia Corruption Watch. Koordinator ICW, Ade Irawan, mengingatkan Jokowi, bahwa mempertahankan segelintir figur bermasalah masuk dalam kabinet akan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Ibarat pepatah "nila setitik rusak susu sebelangga". Jangan ubah pesta kemenangan rakyat dengan pesta kecurigaan rakyat hanya karena salah memilih figur menteri. Copot mereka yang bermasalah," kata Ade dalam pesan elektroniknya sesaat lalu (Rabu, 22/10).
Ada delapan nama calon menteri yang mendapat catatan merah dan kuning dari KPK. Ketua KPK Abraham Samad menjelaskan calon menteri yang diberi tanda merah akan dijerat sebagai tersangka dalam kurun waktu satu tahun. Sementara, calon yang diberi tanda kuning berarti dalam kurun waktu dua tahun akan ditetapkan menjadi tersangka.
Karena banyaknya calon bermasalah, Ade meminta Jokowi tak buru-buru mengumumkan komposisi kabinetnya. Undang-undang mengatur Jokowi masih punya waktu dua minggu untuk memilih figur menteri terbaik.
"Segera masukkan figur- baru utk kembali diuji atau seleksi oleh KPK, PPATK, Dirjen Pajak maupun publik," pinya Ade lagi.
[dem]
BERITA TERKAIT: