RUU PILKADA

Bima Arya Tak Merasa Jadi Anak Durhaka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Rabu, 10 September 2014, 00:44 WIB
Bima Arya Tak Merasa Jadi Anak Durhaka
rmol news logo . Politisi PAN Bima Arya Sugiarto menolak rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah (RUU Pilkada) yang berisikan penghapusan Pilkada Langsung. Meski sikapnya berbeda dengan sikap resmi PAN, Bima Arya tak merasa telah menjadi 'anak durhaka'.

"Masa seperti itu dibilang durhaka?" kata Walikota Bogor itu dalam talkshow di salah satu stasiun televisi swasta, tadi malam (Selasa, 9/9).

Bima Arya mengatakan pendapat dan sikap penolakannya terhadap wacana kepala daerah dipilih melalui mekanisme parlemen sudah disampaikan kepada Ketua Umum Hatta Rajasa. Dia mengaku siap apabila dijatuhi sanksi karena sikapnya ini.

"Sebagai kader tentu siap, tapi saya kira partai akan bijak," imbuhnya.

Bima Arya menyebut pemilihan kepala daerah oleh DPRD sebagai titik kemunduran demokrasi. Menurut dia pilkada langsung bukan hanya keinginan dirinya, tapi keinginan masyarakat luas sebagaimana dibuktikan hasil survei yang dilakukan lembaga riset. Karena itu Aria Bima berharap PAN berubah sikap.

"Kita lihat saja nanti," demikian Bima Arya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA