NasDem: Rini Soemarno Ancaman Bagi Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Rabu, 06 Agustus 2014, 10:32 WIB
NasDem: Rini Soemarno Ancaman Bagi Jokowi
joko widodo
rmol news logo Keberadaan Rini M Soemarno sebagai Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi-JK, akan menjadi ancaman bagi solidaritas politik dan integritas moral Presiden terpilih Joko Widodo.

Pasalnya, Rini Soemarno, bukanlah figur yang mampu mengkonsolidasikan dan merepresentasikan politik bersih yang menjadi harapan rakyat.

Menurut Pengurus DPP Partai NasDem Despen Ompusunggu, hari ini (Rabu, 6/8), penunjukan Rini Soemarno memimpin aktivitas Kantor Transisi, justru menjadi beban dan melemahkan Jokowi secara moral politik, karena mantan istri Didik Soewandi ini punya beban politik masa lalu, terkait dugaan keterlibatan Rini dalam kasus korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang merugikan negara triliunan rupiah.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan yang dulu dipanggil Rini M.S Soewandi, juga sempat diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset pabrik gula RNI (Rajawali Nusantara Indonesia). Bahkan dalam kasus pembelian pesawat Sukhoi, Rini yang pernah menjabat Presdir Astra Internasional, disebut DPR melakukan pelanggaran UU Pertahanan dan UU APBN.

Sehingga secara moral, adik mantan Dirut Pertamina dan Dirut Petral Ari Soemarno ini, bakal menjadi beban tersendiri bagi Jokowi. Sementara dalam waktu yang sangat singkat, kantor transisi punya tugas sangat berat dan sangat strategis, untuk merancang road map perjalanan bangsa yang kini menghadapi multi masalah .

Termasuk melakukan perundingan dengan Pemerintahan SBY-Boediono, guna mewujudkan janji politik Jokowi-JK yang dituangkan dalam visi-misi atau kerap disebut Nawa Cita, lalu mencari figur para menteri profesional dan berintegritas moral, guna memenuhi harapan rakyat yang begitu besar terhadap Jokowi-JK.

"Saya juga mengajak, agar semua komponen pendukung Jokowi-JK yang selama ini iklas dan tulus meneteskan keringat tanpa bayaran, jangan lepas tangan pasca pemilihan presiden,” ujar Despen.

“Justru perjalanan ke depan, Jokowi membutuhkan dukungan kekuatan penuh, guna mewujudkan cita-cita perubahan. Jangan sampai anasir-anasir politik, justru membajak kemenangan dan mensabotase politik akal sehat dan revolusi mental yang digelorakan Jokowi," demikian Despen. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA