Jokowi Center sendiri didirikan sepekan setelah Jokowi diumumkan sebagai pemenang di Pilgub DKI. Kemudian, relawan-relawan yang mendukungnya segera rapat untuk membuat sebuah media yang "mengawal" Jokowi.
Salah seorang relawan yang berinsiatif membuka polling KAUR, Puthut EA, dalam akun facebook Jokowi Center, mengaku banyak tanggapan dari masyarakat begitu meluncurkan polling menteri kemarin (Kamis, 24/7).
"Saya harus tegaskan di sini bahwa kami relawan. Tidak menerima dana sepeserpun dari pihak di luar kami. Kami bekerjasama, bergotong royong untuk mengadakan kegiatan kami sendiri sampai sekarang," tegasnya.
Seminggu sebelum Pilpres dihelat, sudah ada pembicaraan relawan untuk ambil bagian menjaring aspirasi masyarakat tentang nama-nama menteri. Begitu hitung cepat versi televisi selesai, hari itu juga relawan adakan rapat. Inti dari rapat tersebut adalah membagi tim menjadi lima tim untuk meneruskan kegiatan soal menjaring aspirasi menteri dari masyarakat.
"Kami akhirnya meluncurkan polling menteri tepat jam 06.00 pada tanggal 24. Kami sebagai relawan yang pasti punya keterbatasan. Tetapi kami ambil risiko ini agar setidaknya ada katup yang terbuka," tulisnya.
Mereka sadari bahwa apa yang dilakukan tidak bisa menyenangkan hati orang. Mereka yakin Jokowi pun demikian ketika harus memilih menteri.
"Menyangkut teknis ke depan soal polling menteri, kami mengagendakan akan ada rilis hasil polling pada pertengahan Agustus dan pertengahan September," ungkapnya.
[ald]
Relawan Jokowi Center yang membuka polling Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR) menjelaskan kronologi peluncuran polling tersebut (klik disini). 
