Marzuki Alie selaku Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta mengaku heran dengan beredarnya dokumen yang diduga milik Dewan Kehormatan Perwira (DKP) TNI. Dia menuding, dokumen itu sengaja dibocorkan oleh pihak-pihak yang ingin menjegal pencapresan Prabowo.
"Kalau saya lihat yang berbicara itu memakai jaket dari salah satu capres. Kan ini memprihatinkan, kecuali yang menyampaikan ini polos, kan wajar," kata Marzuki di gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/6).
Menurutnya, peredaran dokumen DKP merupakan salah satu bentuk kampanye terselubung (black campaign) yang ditujukan kepada pasangan Prabowo-Hatta.
Dia mencontohkan, pihak-pihak yang difitnah justru akan meraih kemenangan nantinya. Berkaca dari proses Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mendapat banyak tudingan miring saat pencapresannya di Pemilu 2004 lalu.
"Rakyat kita sudah bosan, rakyat tidak akan memilih orang yang menjelek-jelekkan. Orang yang melakukan black campaign itu tidak akan mendapatkan manfaat," beber Marzuki.
Ketua DPR itu pun berharap agar Prabowo Subianto dapat bersikap tenang dalam menanggapi isu tersebut.
"Sebagai tentara bersikap profesional, kalau mau dibuka silahkan. Kenapa pak Jusuf Kalla saat jadi wapres harusnya sudah diselesaikan, kenapa bu Mega saat jadi presiden tidak dibuka," tegas Marzuki yang juga wakil ketua Majelis Tinggi Demokrat.
[rus]
BERITA TERKAIT: