Kabar itu berhembus dari Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, Senin lalu (19/5). Bambang mengatakan bahwa pimpinan KPK berniat menggelar Rapat Pimpinan untuk meminta klarifikasi Abraham Samad.
Klarifikasi itu terkait pernyataan kesiapan Samad menjadi cawapres pendamping calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi. Meski Samad gagal jadi cawapres setelah Jokowi memilih Jusuf Kalla, tetapi pernyataan itu tetap harus diluruskan.
Lewat pesan singkat kepada wartawan pada Selasa malam (20/5), Samad secara tak langsung membantahnya.
"Kita pimpinan bersepakat untuk menjaga kekompakan dan terus menjalankan misi pemberantasan korupsi," ujarnya.
Dia mengamini pernyataan jurubicara KPK, Johan Budi, yang menerangkan bahwa pimpinan KPK memutuskan tidak ada pembahasan atau rapat pimpinan berkaitan dengan pembentukan komite etik.
"Iya, sudah betul sekali kata Pak Johan. Pimpinan sepakat untuk menjaga soliditas dan kekompakan dari upaya adu domba antar pimpinan dan upaya pelemahan pemberantasan korupsi dengan jalan penggiringan isu komite etik," tandasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: