Sebelumnya, tadi siang sekitar pukul 13.00 WIB Presiden SBY menerima kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Jokowi meminta izin untuk non aktif karena mau terlibat dalam Pilpres 2014 sebagai capres PDI Perjuangan. SBY pun memberikan izin itu.
Dalam keterangannya kepada wartawan setelah bertemu SBY, Prabowo mengatakan dirinya dan Hatta Rajasa menghadap SBY sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.
Mereka melaporkan niat kerjasama politik dalam Pilpres 2014. Pertemuan dengan SBY dianggap perlu karena Hatta Rajasa adalah menteri yang masih aktif dalam pemerintahan yang dipimpin oleh SBY.
"Kami datang untuk melaporkan niat kami bahwa partai yang saya pimpin, partai yang dipimpin Pak Hatta Rajasa berniat untuk melakukan kerjasama politik, koalisi politik, aliansi politik," kata Prabowo Subianto, dikutip dari website resmi sekretariat kabinet.
"Jadi rasanya tidak etis kalau saya mengajak menteri aktif dari suatu pemerintah tanpa datang untuk minta izin," tegas Prabowo.
Prabowo melanjutkan, selain sebagai kepala pemerintahan, SBY juga pemimpin koalisi dari partai yang dipimpin oleh Hatta Rajasa. Tak hanya itu, SBY juga senior dia di TNI.
"Jadi saya datang sebagai junior untuk minta izin senior," tukasnya.
Dan Prabowo pun menegaskan bahwa SBY memberi izin, merestui dan mendoakan agar perjuangan dirinya bersama Hatta Rajasa berhasil.
"Alhamdulilah, Beliau terima kami dengan baik, dan Beliau memberi izin, merestui dan mendoakan agar perjuangan kita berhasil," ungkap Prabowo.
Menurut Prabowo, dalam kesempatan menghadap Presiden SBY itu, ia juga sempat menanyakan tentang hasil-hasil yang dicapai dalam KTT ke-24 ASEAN yang berlangsung di Nay Pyi Daw, Myanmar, beberapa waktu lalu.
[ald]
BERITA TERKAIT: