Skenario kedua, mengusung Jokowi sebagai calon presiden dengan kader internal sebagai pendamping. Sedangkan pilihan ketiga adalah menyandingkan Jokowi dengan orang dari luar partai.
Politisi PDIP, Mayjen (Purn) Tubagus Hasanuddin, mengatakan, tiga skenario itu masih dipikir-pikir oleh Dewan Pimpinan Pusat.
"Saya ikuti saja skenario yang dilemparkan Ketua DPP, Djarot Saiful Hidajat ke media. Sudah ada tiga skenario kan," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 25/11).
"Mungkin skenario kedua atau ketiga,. bisa juga skenario satu. Itu skenario resminya," tambahnya.
Menurut dia, DPP PDIP mempertimbangkan mana opsi paling mungkin. Ketika ditanya kapan penetapan capres dan cawapres diumumkan DPP, TB Hasanuddin menegaskan belum pasti.
"Nanti di ujung-ujung pertempuran akan diumumkan. Mungkin di hari ulang tahun partai. Nanti kita lihatlah, yang jelas baik Ibu Mega maupun Jokowi ada kemungkinan untuk maju," terang Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini.
Dari tiga skenario itu, nama Jokowi selalu ada. Sedangkan Mega cuma ada di skenario pertama. Apakah dengan demikian Jokowi pasti dicalonkan PDIP?
"Yang paling mungkin tidak ada dulu saat ini," singkatnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: