Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, mengungkapkan, permasalahan DPT selama ini membuat partai politik peserta pemilu 2014 was-was dan khawatir bakal terjadi manipulasi dan permainan suara di tingkat TPS, PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan PPK (Panitia Pemungutan Kecamatan).
"Karena itu, Partai Nasdem mengantisipasinya dengan memasang tiga saksi di setiap TPS. Satu orang sebagai saksi resmi yang berada di areal TPS, satu orang lain bertugas sebagai saksi di luar areal TPS yang tugasnya membantu saksi di dalam TPS dan satu orang lagi sebagai koordinator yang bertugas untuk mengumpulkan berkas C1," beber Rio Capella, dalam rilisnya.
Tiga orang saksi ini, lanjut Rio Capella, akan dipasang di 585.218 TPS seluruh Indonesia. Partai Nasdem mengantisipasi ketidakjelasan 10,4 juta data pemilih yang bermasalah. Jika 10,4 juta dikonversikan ke kursi dengan satu kursi minimal 300 ribu suara, maka dengan 10,4 juta bisa mendapatkan 30 sampai 40 kursi di DPR RI secara cuma-cuma.
Dilanjutkan Rio Capella, dengan tiga orang saksi per TPS, maka Partai Nasdem menyiapkan 1,5 juta orang untuk mengawal TPS di daerah. Dan jika dikali dengan uang makan 100 ribu per orang, maka Partai Nasdem akan menyiapkan Rp 150 miliar hanya untuk saksi.
"Minimal kami siapkan 150 miliar untuk saksi saja. Itu minimal. Tetapi, kalau ada daerah yang perlu saksi lebih bisa bertambah lagi dana untuk saksinya," katanya.
[ald]
BERITA TERKAIT: