Kandidat calon presiden selama ini yang didominasi dari unsur, politikus, TNI dan pengusaha dinilai masih belum mewakili keinginan dan harapan rakyat Indonesia. Saat ini, rakyat berharap dapat memilih dan dipimpin seorang tokoh muda dari unsur aktivis yang dikenal berani dan sudah terbukti memikirkan dan membela rakyat.
Untuk itu, komunitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tergabung dalam Buruh Migran Indonesia (BMI) di 21 kabupaten/kota di Jawa Timur memberikan deklarasi dukungan kepada salah satu tokoh muda Mohammad Jumhur Hidayat (MJH), yang dipercaya mampu memimpin negeri ini menjadi lebih baik lagi. Mereka juga mendorong MJH ikut konvensi capres Partai Demokrat.
"Kami butuh seorang pemimpin yang mempunyai perhatian serius terhadap kaum buruh dan para pekerja dalam membela serta memperjuangkan hak dan kesejahteraan," ujar Koordinator Komunitas BMI Jawa Timur, Atik Tri Astuti kepada wartawan, Senin (5/8).
Komunitas BMI yang menyatakan dukungan kepada MJH meliputi komunitas BMI Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Blitar, Kota Malang, Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Tuban, Situbondo, Sampang, Pamekasan, Ngawi, Madiun, Lamongan, Bondowoso dan Jombang. Menurut Atik, alasan BMI memberikan dukungan karena MJH seorang pejabat yang berani memperjuangkan standarisasi upah TKI.
"Kami melihat MJH juga berhasil dalam membangun sistem online yang bisa menghapuskan perdagangan orang dalam sistem penempatan TKI," bebernya.
Selain itu, kata Atik dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Jumhur dinilai sosok yang berani memperjuangkan TKI di dalam diplomasi internasional.
"Kepemimpinan Jumhur di BNP2TKI yang memperoleh penghargaan lima kali berturut-turut dalam laporan keuangan BPK dengan predikat wajar tanpa pengecualian menjadi dasar mengapa BMI mendukung Jumhur," katanya.
[dem]
BERITA TERKAIT: