Demikian disampaikan politisi senior di Komisi bidang Hukum (Komisi III) DPR, Martin Hutabarat, kepada
Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Jumat, 19/7). Martin menyesali adanya bentrokan berdarah antara warga Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, dengan para anggota FPI, kemarin (Kamis, 18/7).
Dalam rangkaian peristiwa kemarin, satu mobil Avanza dibakar massa karena pengemudinya, yang diduga anggota FPI, kabur setelah menabrak seorang ibu rumah tangga sampai tewas. Sebelumya, massa FPI dihadang warga yang tidak suka aksi sweeping dilakukan di kampung halaman mereka.
"Masyarakat sekarang sudah berubah, sudah semakin berani melawan tindakan kekerasan yang dianggap bisa menimbulkan anarki, mengganggu rasa aman dan damai di lingkungannya," ucap Martin.
Dia berharap Polri menindaklanjuti kasus di Kendal secara professional dan tidak gamang bertindak tegas menjaga keamanan. Apalagi, kejadian itu sampai menimbulkan korban jiwa.
Ia pun meminta, pemerintah akan lebih percaya diri menghadapi ormas-ormas yang menimbulkan gangguan keamanan setelah disahkannya UU Organisasi Kemasyarakatan.
"Kita harap pemerintah bisa lebih percaya diri mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang mengganggu keamanan dan ketenteraman masyarakat," ungkap Martin.
[ald]
BERITA TERKAIT: