Ketua Panja Hambalang Agus Hermanto mengatakan, pihaknya berkerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dalam mengkaji kelanjutan pembangunan komplek olah raga itu.
"Proyek ini bisa diteruskan dengan catatan tidak membuat gedung-gedung yang seperti perencanaan semula, cukup diperkuat bangunan yang sudah ada. Yang sudah terlanjur dibangun akan diselesaikan dengan memperkuat rekayasa teknologinya," jelas Agus di gedung DPR Jakarta, Kamis (11/7).
Dia mengungkapkan, untuk memperkuat rekayasa teknologi dari bangunan-bangunan yang sudah ada, Ditjen Cipta Karya memperkirakan dibutuhkan dana sebesar Rp 100 miliar.
Menurut Agus, apabila nantinya pusat olah raga Hambalang selesai dibangun maka peruntukannya akan berbeda dari rencana swal sebagai sarana prasarana penunjang olah raga. Mengingat, hasil penelitian Ditjen Cipta Karya diketahui bahwa struktur tanah di bukit Hambalang tidak layak untuk pembangunan gedung.
"Mungkin tidak sebagai tujuan utamanya pusat sarana olah raga, kalau dulu 100 persen untuk olah raga sekarang bisa cuma 70 persen," ujar Agus yang juga Ketua Komisi X DPR RI.
Namun begitu, Agus memastikan bahwa komplek Hambalang akan tetap dirampungkan pembangunannya setelah melalui berbagai kajian ilmiah. Pasalnya, negara telah menggelontorkan dana ratusan miliar untuk menyelesaikan proyek itu.
"Negara sudah keluar dana Rp 676 miliar karena itu harus difungsikan. Untuk apa digunakannya nanti dipikirkan yang cocok. Harus difungsikan yang maksimal, jangan menghamburkan uang rakyat yang ditanam di situ jadi sia-sia," demikian Agus.
[dem]
BERITA TERKAIT: