Ketua Umum LMND, Lamen Hendra Saputra, menyatakan bahwa dalam demonstrasi hari ini di Ternate, didapatkan kabar bahwa korban kritis akibat kebrutalan aparat sudah mencapai dua orang.
"Salah satunya adalah anggota LMND Ternate bernama Mirjan, yang belum bisa ditangani oleh pihak rumah sakit di Ternate karena keterbatasan alat, dan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Jakarta atau Makassar," kata Lamen dalam siaran persnya, Rabu (19/6).
Walau korban represifitas aparat terus berjatuhan dalam aksi rakyat, LMND tetap pada sikap dan perjuangannya yaitu menggagalkan kenaikan harga BBM.
"Polri harus tanggung jawab atas seluruh biaya pengobatan korban," tegasnya.
Dua hari lalu, kekerasan terhadap demonstran juga terjadi di Ternate, bahkan sampai mengakibatkan seorang wartawan dari
Harian Mata Publik, Roby Kelirey, terluka parah akibat tembakan dari aparat polisi. Diketahui kemudian, sebanyak 14 mahasiwa juga alami luka tembak. Sementara dua orang polisi terluka parah dalam bentrokan.
[ald]
BERITA TERKAIT: