Politisi Demokrat di Komisi III yang biasanya bicara blak-blakan, Ruhut Sitompul, kali ini pun tak mau bicara menyangkut isu keretakan PKS-Demokrat dan soal surat yang kabarnya sudah diteken Presiden SBY pada akhir pekan lalu itu.
"Aduh, aku
enggak enak ngomongnya. Tanya ke Pak Syarif Hasan (Ketua Harian Demokrat) saja
deh," singkat Ruhut yang selama ini kerap mengkritik keras PKS.
Beberapa politisi Demokrat lain memilih untuk tidak menjawab permintaan konfirmasi dari redaksi.
Tadi, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS, Fahri Hamzah, menegaskan partainya sudah dikeluarkan dari Sekretariat Gabungan Koalisi secara lisan. Kabar pemecatan itu didapatkan salah satu menteri PKS di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II. Namun, PKS memutuskan untuk menunggu surat resmi dari Setgab yang sudah diteken Presiden SBY.
"Mereka janji kasih surat hari Sabtu (8/6). Sampai Senin malam surat itu tidak kami terima, sehingga acara majelis syuro (untuk menyikapi pemecatan) dibatalkan. Kami sebetulnya juga sedang menunggu kelanjutan pemberitahuan lisan dari Istana. Ini kita anggap informasi yang serius dan valid," jelas anggota Komisi III DPR itu.
[ald]