Pemerintah Tolak Ucapan Selamat Melalui Iklan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 08 Juni 2013, 14:57 WIB
Pemerintah Tolak Ucapan Selamat Melalui Iklan
nawaz sharif/ist
rmol news logo Nawaz Sharif yang kembali terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk kali ketiga ini resmi dilantik pada Rabu (5/6). Ia terpilih kembali setelah Partai PML-N menang dalam pemilihan umum 11 Mei lalu. Namun ada hal unik dalam pelantikan kali ini. Pasalnya Kepala Pemerintah Pakistan itu enggan menerima ucapan selamat.

Terlebih ucapan selamat itu diberikan melalui sebuah iklan di stasiun televisi maupun melalui media cetak dan elektronik lainnya. Hal ini lantaran selama beberapa hari terakhir surat kabar Pakistan telah penuh dengan iklan ucapan kepadanya.

Sebagian besar iklan yang dikeluarkan oleh pelaku lobi-lobi perdagangan dan industri rumah. Sementara beberapa iklan lainnya dikeluarkan oleh badan pemerintah. Jurubicara Sharif mengatakan bahwa perdana menteri tidak akan segan-segan mengeluarkan tindakan tegas bagi pejabat pemerintah yang melakukan hal tersebut.

"Perdana Menteri akan bertindak tegas bagi pejabat pemerintah yang mengucapkan selamat kepadanya dengan menggunakan iklan," kata jurubicara itu, sebagaimana yang dilansir The Hindu (Sabtu, 8/6).

Sharif, lanjut jurubicara itu, juga telah menyatakan kekhawatirannya pada iklan di media nasional yang disponsori oleh departemen pemerintah dan organisasi masyarakat untuk mengucapkan selamat kepadanya.

"Sharif mengakui ia mencintai pendukungnya tetapi ia ingin mereka lebih berkonsentrasi terhadap pembangunan bangsa daripada mengirimkan pesan ucapan selamat", lanjut jurubicara itu. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA