"Dengan memberikan panggung berarti ada glorifikasi atas mereka, sehingga tidak ada efek jera atau rasa malu, akhirnya dampak sosial juga tidak terasa oleh mereka," kata mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli, dalam Talkshow "Pemuda Anti Korupsi (Peak): How Corrupt Are We?" di Kampus B, London School of Public Relations, Jakarta, Senin (3/6).
Direktur Pemberitaan LKBN
Antara, Akhmad Kusaeni, menyatakan, wartawan juga berdosa dalam pemberitaan ketika melakukan glamorifikasi koruptor.
"Lihat di TV para koruptor tersenyum dan seolah biasa-biasa saja. Hal yang seperti itu yang dikhawatirkan akan memberikan kesan seolah biasa saja jadi koruptor," tambahnya.
Menurutnya, media massa pun bisa memberikan hukuman sosial untuk koruptor dan jangan sampai televisi memperlihatkan dan menggambarkan koruptor dalam keadaan bahagia.
[ald]
BERITA TERKAIT: