Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menjelaskan kemarin penyidik terbaik di Unit V Subdit Umum atau Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu masih menjalankan tugas seperti biasa.
"Korban tadi malam masih kerja di kantor bersama rekannya, dan pulang ke rumah tadi pagi jam 10.00," jelas dia.
Sampai di rumah, kata Rikwanto, korban langsung masuk kamar dan mengunci diri. Penyidik kelahiran 19 April 1982 dan alumni SPN Lido angkatan ke 21 itu tidak mau membuka pintu.
Istri korban kemudian pergi menjemput anaknya pulang sekolah. Kembali dari sekolah, sekitar pukul 13.15, didapati pintu dan jendela telah dikunci dari dalam dan tidak bisa dibuka. Istri korban lalu memanggil mertuanya yang tinggal tidak jauh dari TKP. Mereka berdua membuka paksa pintu dengan linggis. Begitu juga pintu kamar.
Di kamar itulah, korban ditemukan tergeletak tidak bernyawa dengan kepala berdarah.
"Ditemukan pistol di TKP," demikian Rikwanto.
[dem]
BERITA TERKAIT: