"Sistem yang ada saat ini sudah menyimpang jauh dari cita-cita pendiri bangsa. Jadi di pemerintahan kali ini jelas, Pancasila hanya diucapan saja," ujar Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Letjen TNI (purn) Suryadi, saat ditemui
Rakyat Merdeka Online di sela-sela acara peluncuran buku "Meniti Dua Sisi, Diantara Amunisi dan Nurani" karya Mayjen (purn) Soetoyo NK di kawasan Halim, Jakarta Timur, Senin (20/5).
Menurut Suryadi yang pensiun tahun 1997, sistem saat ini sudah menyimpang jauh dari cita-cita pendiri bangsa. Nilai-nilai Pancasila sudah tereduksi sehingga harus segera dikembalikan menjadi pilar kebangsaan. Dulu Pancasila jadi alat pemersatu tapi sekarang digantikan dengan keberingasan diantara sesama.
Mirisnya, pemerintahan SBY-Boediono mendiamkan semua ini terjadi. Suryadi menyayangkan tidak adanya upaya kongkrit dari pemerintah menjadikan kembali Pancasila sebagai pilar kebangsaan.
"Pemerintahan sekarang acuh terhadap nilai-nilai Pancasila," tegasnya.
Untuk itu Suryadi menyarankan pentingnya dilakukan kaji ulang atas konsolidasi kebangsaan yang ada. Di sisi lain, pemerintah harus mengubah sikap, harus berani dan tegas. Meski begitu dia pesimis pemerintah SBY-Boediono bisa memperbaiki segala penyelewengan yang terjadi.
"Tidak ada ada waktu lagi. Sekarang (pemerintah) tidak bisa berbuat apa-apa lagi," demikian Suryadi.
[dem]
BERITA TERKAIT: