"Sepanjang yang saya ikuti, (Densus 88) sesuai Standard Operating Procedure (SOP) termasuk
clearance untuk mencegah jatuhnya korban selain teroris yang ditarget," ujar anggota Komisi III Eva Kusuma Sundari kepada
Rakyat Merdeka Online, Jumat (10/5).
Demikian juga kata Eva, himbauan Densus 88 kepada kelompok terduga teroris yang sudah dikepung untuk menyerahkan diri sudah dilakukan, tapi malah himbauan itu dijawab dengan tembakan dari terduga teroris.
"Wajar (melakukan perlawanan), karena harapan teroris itu adalah mati syahid," ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Meski demikian ungkap Eva, satu saja jatuhnya korban, patut disesalkan.
"Saya menghimbau Densus 88 untuk mulai menggunakan
non lethal weapons untuk operasi-operasi yang akan datang," tandas Eva.
Kemarin (Kamis, 9/5) Mabes Polri merilis, telah mengamankan sebanyak 20 terduga teroris di berbagai wiliayah, seperti Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung dan Jawa Tengah, 13 orang dapat diamankan dengan keadaan hidup, sedangkan 7 ditangkap dalam keadaan tewas karena melakukan perlawanan.
[rsn]
BERITA TERKAIT: