"Hari ini saya datang memenuhi panggilan KPK untuk menjadi saksi atas tiga orang, AAM, DK dan TBMN. Karena saksi untuk tiga orang maka pertanyaannya banyak dan cukup lama, hampir empat jam," ujar Anas kepada wartawan di gedung KPK, Kuningan, Senin (6/5).
Tapi jelas Anas, ia tetap bersyukur diberi kesempatan hari ini untuk menjelaskan dan mengklarifikasi soal proyek Hambalang, serta memberi keterangan bagaimana hubungan dia dengan mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng, mantan Kabiro Perencanaan dan Keuangan Kemenpora, Dedy Kusdinar, dan Direktur Operasional I PT Adhi-Wika, Teuku Bagus Muhamad Noor.
Ditanya soal sosok Andi Malarangeng, Anas menjawab kenal baik dengan Andi sejak tahun 1998, ketika mereka sama-sama menjadi anggota tim 7, dalam menyusun paket UU politik.
Namun sosok Dedy Kusdinar dan Teuku Bagus Muhamad Noor, Anas menegaskan tidak pernah kenal dan tidak pernah melakukan pertemuan.
"Saya tidak kenal pak DK, tidak pernah ketemu. Lalu ditanya apakah kenal dengan pak TBMN, saya tidak kenal dan maka itu tidak pernah ketemu," tandas Anas.
[rsn]
BERITA TERKAIT: