"Aksi ini bertujuan untuk memperjuangkan nasib kami yang tak terakomodasi masuk di kategori I maupun II Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) padahal telah mengabdi sebelum tahun 2005," ujar Ketua Komite Guru Bekasi (KGB) Mukhlis Setiabudi di Bekasi, Minggu (28/4).
KGB merupakan salah satu perwakilan massa asal Jabar. Sementara di Kota Bekasi sendiri ada sekitar 10 TKK anggota KGB yang tidak terdaftar di kategori II CPNS pada pendataan awal. Padahal, semuanya telah mengabdi untuk Pemerintah Kota Bekasi sebelum tahun 2005.
Selain tercecernya TKK yang tak masuk kategori II, kata dia, aksi juga akan menuntut pemerintah memeriksa ulang daftar CPNS kategori II yang dirilisnya pada akhir Maret 2013. Disinyalir daftarnya mengandung banyak pemalsuan data, sehingga TKK yang tidak layak karena bekerja setelah tahun 2006 tetap masuk kategori II.
Menurut Mukhlis, seperti dilansir kantor berita
Antara, di Kota Bekasi pihaknya berhasil menemukan sedikitnya 300 dari 3.387 data CPNS kategori II yang dicurigai memalsukan data. Pemalsuan data yang dilakukan antara lain dengan memundurkan tahun Surat Keputusan (SK) kontraknya.
"Pemerintah harus menindaklanjuti tuntutan mereka, sehingga CPNS kategori II yang ikut tes Juni/Juli mendatang TKK yang benar-benar berhak,"demikian Mukhlis.
[dem]
BERITA TERKAIT: