"Dalam berbagai riset lembaga survei, elektabilitas partai dan capres dari partai Islam selalu terbenam di papan bawah," ujar Direktur Eksekutif, Lembaga Klimatologi Politik (LKP), Usman Rachman dalam jumpa pers survei politik nasional "Capres TNI Masih Diminati, Partai Islam Masih Terbenam" di Hotel Grand Menteng, Jalan Matraman, Jakarta (Minggu, 28/4).
Dalam survei terbaru yang dirilis LKP membuktikan pernyataan tersebut. Pasalnya lima partai berbasis massa Islam, seperti PKS, PAN, PKB, PPP dan PBB masih menghuni papan bawah rating elektabilitas. Tak pelak impian PKS yang menargetkan tiga besar perlahan mulai mendekati kata mustahil. Bahkan elektabilitas partai yang dinahkodai oleh Anis Matta itu tergeser oleh partai Hanura dan partai baru peserta pemilu, Nasdem.
"PKS misalnya yang menargetkan tiga besar pada Pemilu 2014, masih tercecer diperingkat tujuh," ungkap Usman.
"Tampaknya impian PKS masuk tiga besar hanya tinggal impian, terlebih dengan adanya kasus korupsi menjerat mantan Presiden PSK LHI cukup membuat publik meragukan partai ini," beber usman.
Rilis survei LKP menempatkan Partai Golkar di urutan pertama dengan 19,2 persen dan diurutan kedua ada PDI Perjuangan dengan 18,8 persen. Selanjutnya Di bawah PDI Perjuangan ada Gerindra dan Hanura yang masing-masing memeliki tingkat elektabilitas 10,5 persen dan 8,1 persen. Sementara partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus puas dengan perolehan 7,8 persen, disusul kemudian oleh Partai Nasdem dan PKS dengan masing-masing memperoleh 6,3 persen dan 5,1 persen.
Sedangkan partai lainnya berada di bawah 5 persen. Seperti, Partai Amanat Nasional (PAN) 4,6 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,4 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,9 persen, Partai Bulan Bilang (PBB) 0,9 persen dan PKPI 0,3 persen. Sisanya atau sebanyak 10,1 persen belum menentukan pilihan.
Survei ini sebanyak melibatkan 1.225 responden di 33 provinsi yang dilaksanakan tanggal 20-30 Maret, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara berjenjang atau multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen, dengan
margin of error plus minus 2,8 persen. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden berpedoman kuesioner.
[ian]
BERITA TERKAIT: