Harapan SBY Bertolak Belakang dengan Kehendak Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 28 April 2013, 13:11 WIB
Harapan SBY Bertolak Belakang dengan Kehendak Rakyat
survei lkp/rmol
rmol news logo Apa yang menjadi harapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ternyata tidak sejalan dengan harapan masyarakat Indonesia. Harapan presiden yang bertolak belakang dengan harapan masyarakat itu adalah soal calon presiden di 2014 yang diminati masyarakat.  

Sebelumnya, SBY berharap presiden Indonesia di tahun 2014 berasal dari kalangan sipil, sementara masyarakat tetap menginginkan calon presiden nanti dari kalangan TNI.

"Ya ini membantahkan harapan SBY. TNI aktif memang enggak boleh, tapi pensiunan kan boleh," papar Direktur Eksekutif, Lembaga Klimatologi Politik (LKP), Usman Rachman dalam jumpa pers survei politik nasional "Capres TNI Masih Diminati, Partai Islam Masih Terbenam" di Hotel Grand Menteng, Jalan Matraman, Jakarta (Minggu, 28/4).

Jelas Usman, dari survei sebanyak 1.225 responden di 33 provinsi yang dilaksanakan tanggal 20-30 Maret itu, menempatkan dua dari kalangan TNI, yaitu Probowo Subianto dan Wiranto menempati posisi teratas.

Ketua Dewam Pembina Partai Gerindra, Prabowo mencapai 19,8 persen suara, selanjutnya disusul Wiranto 15,4 persen, Aburizal Bakrie 14,4 persen, Megawati 13,3 persen, Ani Yudhoyono 4,8 persen, Hatta Rajasa 3,9 persen, Surya Paloh 3,8 persen, Sutiyoso 2,7 persen, Yusril Ihza Mahendra 2,5 persen, Muhaimin Iskandar 1,8 persen, Anis Matta, 1,3 persen dan Suryadharma Ali 1,1 persen.

"Tokoh lain ada 3,8 persen, dan yang belum menentukan pilihan mencapai 11,4 persen," tandas Usaman.

Survei ini diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara berjenjang atau multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen, dengan margin of error plus minus 2,8 persen. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden dengan pedoman kuesioner. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA