Dalam sebagian besar DCS, muka lama masih mendominasi. Selain itu, para caleg baru yang masuk daftar diragukan kualitas dan integritasnya. Beberapa parpol, terutama PAN, membanjiri DCS dengan nama selebriti yang tidak jelas latar belakang dan pengetahuan politiknya.
"Sekarang saja (DPR) sudah
belepotan, akan makin parah. Ini menunjukkan partai tak persiapkan diri dengan baik menghadapi Pemilu," kata pakar tata negara, Margrito Kamis, kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 23/4).
Melihat wajah-wajah calon anggota DPR itu, Margarito memprediksi sangat mungkin terjadi krisis politik dan krisis ketatanegaraan yang lebih parah di masa mendatang.
"Tidak ada pembangunan kader dan pembangunan perilaku kader di partai. Itu tunjukkan keadaan politik akan semakin parah dan DPR tidak bisa kita harapkan," ucapnya.
Keadaan saat ini, menurut dia, merupakan sinyal kuat kepada rakyat Indonesia mengenai nasib bangsa dan rakyat di masa mendatang.
"Saya kira ini sinyal bagi rakyat agar jangan bermimpi dan menggantungkan nasibnya ke DPR. Ini sinyal supaya rakyat harus semakin pintar mengurus diri sendiri," tandasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: