Priyo pun menyebut lima komisioner KPK sebagai sosok-sosok hebat dan secara kolektif harus menunjukkan bahwa mereka akan bekerja sehebat-hebatnya untuk memberantas korupsi.
"Kita semua menghormati Komite Etik yang dibentuk secara independen oleh KPK. Fungsi peran Pak Abraham Samad, jangan berkecil hati dan dikecilkan hanya karena keputusan Komite Etik itu. Ini saatnya harus memandang ke depa. Saya meyakini Pak AS, BW, Adnan, BM dan Zulkarnain hari ini dengan kepala tegak memimpin pemberantasan korupsi," ujar Priyo di Gedung DPR, Rabu (3/4).
Priyo akui sebelumnya ia juga telah mendengar isu kudeta terhadap Abraham. Namun itu terlalu jauh jika dikaitkan dengan wewenang Komite Etik KPK. Urusan komesioner KPK menjadi wewenang DPR dan Presden.
"Bukan ranah kewenangan Komite Etik. Saya anjurkan keputusan itu diterima, karena Komite Etik juga nama-namanya baik," tegasnya.
"Saya tetap meyakini kepemimpinan AS dan lainnya tidak boleh sedikit pun berkecil hati karena keputusan itu. Kita masih butuhkan AS dan teman-teman lain untuk memimpin KPK ke depannya," ucapnya lagi.
[wid]
BERITA TERKAIT: