"Pernyataan presiden SBY tentang rencana kudeta terhadap pemerintahannya sangat bertolak belakang dengan kesantunan berpolitik yang selama ini sering diucapkannya," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Masinton Pasaribu, Kamis (21/3).
Repdem merupakan organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Menurut Masinton, isu kudeta yang disampaikan SBY hanya berdasarkan asumsi dan kecurigaan yang tidak bersumber pada data, fakta dan informasi yang akurat. Hingga saat ini belum ada pergerakan kelompok bersenjata di Indonesia yang bersiap-siap melakukan perebutan kekuasaan melalui kudeta.
"Kritikan dan aksi-aksi protes massa yang menggunakan spanduk dan poster-poster jelas bukan gerakan kudeta. Kelompok bersenjata di Indonesia adalah TNI dan Polri. Dalam sejarah perebutan kekuasaan di Indonesia tahun 1965-1967, kelompok yang melakukan kudeta terhadap kekuasaan presiden Soekarno justru berasal dari kelompok TNI AD yang saat itu dipimpin oleh Jenderal Soeharto," jelas Masinton.
Saat ini TNI AD dipimpin oleh Jenderal Pramono Edhi Wibowo yang tidak lain adalah adik ipar SBY. Jadi kata dia, apakah isu kudeta yang disampaikan SBY dituduhkan kepada adik iparnya sendiri?
"Isu kudeta yang disampaikan SBY adalah spekulasi politik yang menyasar ke dalam tubuh kekuasaannya sendiri. Nampaknya SBY telah kehilangan pengaruh dan sudah tidak percaya kepada orang-orang terdekatnya bahkan terhadap saudaranya sendiri," demikian Masinton.
[dem]
BERITA TERKAIT: