Demikian dikatakanan Ketua Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957, Leo Nababan, menanggapi isu kudeta yang menurut informasi intelijen bakal dilakukan sejumlah aktivis antikorupsi.
"Informasi intelijen itu tidak boleh dianggap enteng. Harus disikapi dan diantisipasi," kata Leo di Jakarta, Kamis (21/3).
Leo mengatakan, Kosgoro 1957 sebagai ormas tua perlu mengingatkan agar komitmen kebangsaan tentang mekanisme kepemimpinan nasional lima tahunan agar tetap diamankan.
Menurutnya, jika ada perbedaan pendapat dalam negeri demokrasi adalah sah. Namun, demokrasi itu harus tetap menjaga keutuhan NKRI.
"Kalau tidak sepakat dengan kepemimpinan nasional, mekanisme penggantiannya adalah melalui Pemilu, tidak boleh dengan kudeta itu bisa merusak sistem," tegasnya.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini Kosgoro 1957 akan memperjuangkan mekanisme kepemimpinan lima tahunan ini secara benar dan konsisten.
"Kami mendukung kepemimpinan Presiden SBY-Boediono sampai berakhir masanya," pungkasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: