"Saya belum sampai sejauh itu," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Golkar itu kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3).
Yang pasti kata dia, kekalahan beringin dalam empat kali Pilkada hendaknya dijadikan pelajaran.
"Ini jadi suatu bahan untuk dilakukan evaluasi apa yg menjadi penyebab dari kekalahan-kekalahn itu dan hasil evaluasi itu tentu diharapkan menjadi bahan masukan kepada Partai Golkar terutma dalam menghadapi pilpres yang akan mendatang. Itu yang bisa saya sampaikan," ungkapnya.
Akbar mengaku sangat prihatin dengan kekalahan jagoan Golkar dalam empat Pemilukada. Padahal di tiga wilayah, yakni Sumut, Jabar dan Papua merupakan basis Golkar.
"Saya kira ada sesuatu yang salah. Sesuatu yang salah itu apa, ini harus dipelajari," tambahnya.
Yang salah DPP atu DPD?
"Sesuatu yang salah kalau mau dikaitkan mungkin calon yang kita tetapkan tidak sejalan tidak sesuai dengan apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan kehendak masyarakat. Sehingga mereka tidak memilih calon itu. Barangkali mekanisme kita menetapkan calon itu perlu kita evaluasi juga. Kalau itu ternyata tidak menjamin kenapa tidak kita lakukan juga perubahan," jawabnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: