"Saya mensinyalir tidak ada, sebab untuk melakukan itu harus punya power. Susah kalau tidak punya power, katakanah people power, lalu menuntut presiden turun," kata mantan Panglima TNI itu dalam diskusi di Metro TV, Kamis malam (14/3).
Menurut dia, bukan suatu kekhawatiran bila gerakan menurunkan presiden di tengah jalan hanya dilakukan oleh sekelompok orang tanpa kekuatan rakyat. Sebab hal itu tidak akan terjadi.
Pertemuan sejumlah jenderal purnawirawan dengan Presiden SBY di Istana Negara, menurut mantan KASAD ini, juga tidak bisa jadi pembenar SBY tengah menggalang kekuatan militer untuk menghadang gerakan penjatuhan dirinya, dan gerakan tersebut dibekengi militer.
Sekali lagi dia tegaskan keyakinanya bahwa militer tidak mungkin menyetir gerakan tersebut.
"Harusnya militer akitif dong, kami purnawirawan punya apalagi. Pisau yang kami punya ya pisau dapur," katanya.
[dem]
BERITA TERKAIT: