"Prediksi saya, konflik keduanya akan terus berlanjut jika masalah kelembagaan tidak dituntaskan antar wewenang dan perebutan kekuatan ekonomi lahan tidak dihentikan," kata Tamrin dalam diskusi bertajuk "Cerita Lama Polisi dan Tentara" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (9/3).
Terkait tindakan penyerangan dan pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Baturaja, Sumatera Selatan, Tamrin berharap kedua pemimpin di kedua institusi itu bisa tegas dan mampu mengembalikan instusi mereka ke khitahnya sebagai pelindung keamanan sipil.
"Selain itu harus ada ketegasan diantara pimpinan keduanya. Dan Khusus buat Polri jangan main tembak, meraka adalah keamanan sipil. Intinya TNI Polri harus jadi teladan bagi masyarakat sipil," pungkasnya.
Akibat dari penyerbuan Mapolres OKU Kamis (7/3) lalu, sebanyak 16 tahanan lepas, dan semua pelayanan masyarakat yang terganggut, tidak hanya itu, lima anggota polisi mengalami luka tusuk.
Lima orang itu adalah, Aiptu Merbawi mengalami luka tusuk paha belakang sebelah kiri dan patah hidung, Briptu Berlin Mandala mengalami luka tusuk dada kiri dan robek tangan kanan. Kemudian Bripka Andi dan seorang petugas kebersihan, Ajrul mengalami luka ringan di pelipis. Sementara itu Kapolsek Martapura Kompol Ridwan, menderita luka di bagian mata sebelah kanan.
[ian]
BERITA TERKAIT: