PDI Perjuangan Tak Mau Ngurusi Gelar Doktor Kehormatan untuk Boediono

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>

LAPORAN: ADE MULYANA

Rabu, 13 Februari 2013, 02:05 WIB

PDI Perjuangan Tak Mau Ngurusi Gelar Doktor Kehormatan untuk Boediono

eva kusuma sundari/ist

PDI Perjuangan tak mau mengurusi gelar doktor kehormatan (honoris causa) di bidang hukum yang akan diberikan Monash University, Australia kepada Wakil Presiden Boediono.

"Ya sesukanya yang ngasihlah," ujar politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (12/2) malam.

Dia mengatakan pihak Monas University tentu punya kriteria sendiri sehingga memberikan gelar tersebut kepada Boediono. Bukan seperti penilaian publik di Tanah Air bahwa dia setidak-tidaknya terlibat dalam dua kejahatan melawan hukum, yakni megaskandal danatalangan Bank Century dan megaskandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Kabar Boediono menerima gelar doktor kehormatan di bidang hukum dari Monash University dibenarkan Jurubicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat. Kepada Rakyat Merdeka Online dia mengatakan, pemberian gelar akan dilakukan di Istana Wapres, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, hari ini (Rabu, 13/2), pukul 15.00.

Sayangnya Yopie belum mau menjelaskan pertimbangan pemberian gelar tersebut sebelum pihak Monash University menyematannya secara resmi.

"Besok akan ada pers release setelah upacara. Tidak enak dengan orang Monash karena sudah janjikan baru akan dikeluarkan setelah upacara," kata Yopie, Selasa (12/2) malam. [dem]