"Perlu ada perubahan mindset, melihat kepolisian Indonesia secara utuh. Tidak hanya berorientasi pada proyek-proyek pengadaan kelas atas yang kurang bermanfaat melainkan lebih melihat fakta yang ada untuk membenahi fasilitas kerja dan operasional kepolisian di tingkat bawah seperti Polsek dan Polres," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane, dalam keterangannya, Kamis (31/1).
Menurut dia, jika fasilitas kerja di Polsek dan Polres tidak dibenahi maka Polri akan kedodoran dalam menjaga situasi Kamtibmas sepanjang tahun 2013. Polri harus belajar dari yang terjadi tahun lalu dimana Kamtibmas diwarnai berbagai konflik dan kerusuhan di sejumlah daerah, mulai dari Aceh sampai Papua. Akibatnya, 154 orang tewas dan 217 luka.
"Jika elit-elit Polri tidak segera mengubah mindset, bisa jadi situasi Kamtibmas di 2013 akan diwarnai konflik dan kerusuhan yang tidak terkendali. Ini akibat jajaran kepolisian
tidak tangguh dan tidak profesional," kata Neta.
Dia menambahkan, tema Rapim Polri 2013, yakni Tingkatkan Sinergi Polisional yang Proaktif Guna Pelayanan Prima dan Tegaknya Hukum dalam Rangka Mewujudkan
Keamanan Dalam Negeri yang Mantap Menjelang Pemilu Tahun 2014, tidak akan bisa diwujudkan Polri apabila Polsek dan Polres tidak dijadikan ujung tombak yang maksimal. Polsek dan Polres harus dimaksimalkan untuk melakukan deteksi dan antisipasi dini.
"Deteksi dan antisipasi dini tidak bisa dilakukan jika Polri tidak melengkapi fasilitas kerjanya. Maraknya konflik di 2012 sudah membuat Presiden SBY galau sehingga mengeluarkan Inpres Keamanan. Elit-elit Polri seharusnya introspeksi dengan kondisi ini dengan segera mengubah mindsetnya," demikian Neta.
[dem]
BERITA TERKAIT: