Penganiayaan terhadap Anwar Sadat hingga mengakibatkan luka parah di kepala, terkait pendampingan Walhi Sumatera Selatan terhadap petani Desa Betung Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, yang bersengketa lahan dengan perusahaan negara, PTPN VII.
Sejak Senin (28/1), Walhi Sumsel mendampingi para petani berdemonstrasi di depan Mapolda Sumsel menuntut keadilan atas perusakan mushala dan penangkapan yang disertai penganiayaan terhadap beberapa petani pada tanggal 25 Januari lalu. Penangkapan dipimpin langsung oleh Kapolres Ogan Ilir, Deni Dharmapala.
Independent Police Watch Sumatera Selatan (IPW Sumsel) pun geram atas tindakan kekerasan polisi yang berulangkali dialami para petani dan ormas pendampingnya.
Bentrok yang terjadi antara massa petani (Serikat Petani Sriwijaya) dan polisi di Polda Sumsel, mengakibatkan 25 orang, termasuk Anwar Sadat, ditangkap dengan luka pecah di kepala.
IPW Sumsel menyatakan sikap mengutuk keras tindakan brutal yang dilakukan oleh aparat polisi yang memperlakukan demonstran seperti binatang.
"Kami mendesak Kapolda Sumsel untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap aksi kekerasan polisi tersebut dan segera melepaskan 25 orang yang ditangkap sekarang juga," kata Direktur Eksekutif IPW Sumsel, Ade Indra Chaniago, dalam rilis resmi yang diterima
Rakyat Merdeka Online.
Berikut kronologis penangkapan dan penganiayaan Petani Desa Betung, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir pada saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang disebarkan kepada media massa.
1.Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh warga Desa Betung Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir diselenggarakan pada Hari Jum’at Tanggal 25 Januari 2013 di lahan yang selama ini disengketakan antara masyarakat dengan PTPN VII Cinta Manis.
2.Pukul 14.30 WIB masyarakat mulai berkumpul untuk melaksanakan ritual Maulid Nabi Muhammad SAW.
3.Sambil menunggu kehadiran penceramah, warga melakukan persiapan acara; memasang kaligrafi, bendera, memasang spanduk, dan membuat spanduk peringatan Maulid Nabi Muhammmad SAW
4.Pukul 15.30 WIB sekitar 1000 orang yang terdiri dari Aparat Kepolisian Polres Ogan Ilir, Kodim, Pemda Ogan Ilir, dan Preman mendatangi warga yang berjumlah sekitar 200 orang yang terdiri dari Ibu-ibu, laki-laki dewasa, pemuda, dan anak-anak yang posisinya saat itu kebanyakan telah berada di dalam Mushalla;
5.Di dalam mushala, Kapolres Ogan Ilir (AKBP Denni Dharmapala) menyatakan bahwa kedatangan mereka hanya untuk silaturahmi.
[ald]
BERITA TERKAIT: