"Dualisme persepakbolaan harus segera diselesaikan. Kemenpora nanti akan memutuskan apakah akan memilih salah satu antara PSSI atau KPSI, atau mungkin tidak memilih kedua-duanya," kata Roy kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/1).
Ahli telematika ini berjanji akan menyelesaikan permasalahan dualisme di tubuh sepakbola Indonesia agar terhindar dari sanksi yang diberikan oleh FIFA selaku induk organisasi sepakbola dunia.
"Jangan sampai kena sanksi oleh FIFA. FIFA kasih target sebelum 16 Maret 2014. Jadi, saya mau selesai sebelum 16 Maret," jelasnya.
Untuk menyelamatkan persepakbolaan Indonesia ujar Roy, pemerintah harus memiliki keberanian dan tegas dalam mengambil keputusan.
"Kuncinya hanya satu. Pemerintah harus punya keberanian dan ketegasan," paparnya.
Pihaknya tidak akan takut dituntut apa bila ada salah satu dari penyelenggara sepakbola nasional itu ingin menuntut dirinya.
"Saya tidak takut dituntut. Karena dalam olahraga tidak ada perdata atau pidana. Jadi saya tidak takut dituntut," pungkas pakar IT ini.
[dem]
BERITA TERKAIT: