Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1664/XII/2025 tertanggal 15 Desember 2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Sumarji Bimoaji merupakan perwira tinggi jebolan AAL 1998 yang kenyang makan asam garam penugasan. Ia pernah menjadi komandan kapal tempur ternama yakni KRI Komandan KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355.
Dengan penugasan itu mengantarkan pria kelahiran 22 Oktober 1975 menjadi Dansatkat Koarmada II hingga Asops Pangkoarmada II. Tak sampai di situ, peraih Adhi Makayasa ini juga sempat didapuk menjadi Danguskamla Koarmada III.
Kini jabatan berat diemban Sumarji selaku Dankodaeral XIII Tarakan yang melingkupi wilayah kerja di Kalimantan Timur dan Utara. Daerah ini juga terdapat Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digadang-gadang menjadi medan magnet baru Indonesia dan Blok Ambalat yang beberapa tahun belakangan sempat memanas dengan negeri tetangga.
Masalah keamanan laut di daerah perbatasan dengan Malaysia terus menjadi sorotan seiring meningkatnya berbagai ancaman.
Sumarji juga akan fokus menjaga keamanan di jalur pelayaran internasional yang melintasi Selat Makassar sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Jalur ini juga dikenal sebagai choke point dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: