"Bisa (tetap dijadikan lokasi peledakan), enggak ada masalah sebenarnya," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak, di Gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 26 Mei 2025.
Maruli menuturkan, area yang digunakan untuk peledakan amunisi kedaluwarsa itu selama ini tak pernah bermasalah dan telah digunakan sejak 1985.
"Jadi sebenarnya ini baru sekali ini namanya peledakan yang mengakibatkan risiko setelah lebih dari berapa tahun berarti, 35 tahun," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya menegaskan akan mengevaluasi lokasi Desa Sagara, lantaran semakin banyak pemukiman masyarakat di area tersebut. Semula, kata Maruli, keterlibatan masyarakat hanya membantu prajurit yang bertugas di area. Seperti menyediakan makanan.
"Dulu tuh jauh dari pemukiman. Nah sekarang permukiman dekat, dan masyarakat itu ikut-ikut bergabung, tadinya hanya membantu memasak. Akhirnya mungkin itulah salah satu juga yang membuat kita harus evaluasi," tutupnya.
Sebanyak 13 orang tewas dalam ledakan saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin pagi, 12 Mei 2025. Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, dari jumlah korban tersebut tercatat ada sembilan warga sipil dan empat anggota TNI.
BERITA TERKAIT: