Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wujudkan Keamanan Maritim

TNI AL Bidik Pengembangan Network Centric Berbasis Teknologi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 18 Februari 2025, 10:23 WIB
TNI AL Bidik Pengembangan <i>Network Centric</i> Berbasis Teknologi
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di Nusa Dua, Bali, 17 Februari 2025/Ist
rmol news logo Perhelatan The 6th International Maritime Security Symposium (IMSS)-2025 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, 17 Februari 2025, membawa dampak luar biasa dalam kemajuan maritim Indonesia.

Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di sela-sela acara tersebut, manfaat yang diperoleh TNI AL dan Indonesia, salah satunya ialah pengembangan teknologi dan network centric.

“Jadi kalau masalah teknologi, kita mengembangkan apa yang dinamakan dengan kemampuan network centric. Kemampuan network centric ini kita bisa melepaskan masalah-masalah politik ataupun masalah-masalah kepentingan militer untuk perang. Jadi ini lebih mengutamakan operasi militer selain perang,” kata KSAL kepada wartawan.

Lanjut dia, penggunaan network centric tersebut lebih kepada pencapaian keamanan maritim bersama dalam bentuk pertukaran informasi.
   
“Kita ada beberapa IFC (Information Fusion Centre - Pusat Informasi Maritim) seperti di Singapura. Information Fusion Centre itu mengutamakan teknologi di sana. Bagaimana teknologi Indrajak (penginderaan jarak jauh). Bagaimana penginderaan jarak jauh? Kemudian bagaimana unmanned system itu dimanfaatkan untuk kemampuan surveillance,” jelas KSAL.

Jebolan AAL 1989 ini mengutarakan dengan adanya IFC tersebut, negara-negara di kawasan dapat meningkatkan keamanan maritimnya. 

“Di sini kita mengirimkan liaison officer kepada negara-negara yang memiliki IFC. Di sini menggunakan teknologi. India (misalnya) juga sudah menggunakan IFC dan mereka menawarkan kita untuk mengirimkan liaison officer di India. 

Mantan perwira kapal selam itu kemudian menyebut bahwa Indonesia kini juga tengah memiliki pusat informasi maritim sendiri.

“Kita saat ini juga mengambangkan pusinformar, pusat informasi maritim yang dimiliki oleh Mabes TNI. Indonesia sendiri sekarang akan memperkuat kemampuan puskodal dengan kemampuan satellite, remote sensing dan penginderaan jarak jauh,” bebernya.

“Dan kita saat ini juga sudah mulai mengambangkan penggunaan unmanned system. Nah ini semua menggunakan teknologi, bagaimana komunikasinya bisa lebih cepat, lebih baik. Kemudian pengamatan terhadap permasalahan maritim bisa lebih jangkauannya lebih besar dan real time,” pungkas KSAL. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA