Hingga Senin (15/7), tim MBJR mengumpulkan seluruh data perdagangan rempah di provinsi Lampung. Secara sejarah dan letak geografis, Lampung termasuk perlintasan perdagangan rempah yang menghubungkan Selat Sunda dengan Laut Jawa serta Selat Malaka.
Beberapa kerajaan sebagai pengendali perdagangan rempah juga pernah berdiri di provinsi ini, salah satunya Kerajaan Tulang Bawang. Di abad 17, Lampung termasuk dalam pengaruh kekuasaan Kesultanan Banten yang menjadi pengendali perdagangan di kawasan Selat Sunda.
Pj Gubernur Lampung yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Ganjar Jationo dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada tim muhibah budaya jalur rempah KRI Dewaruci dan Laskar rempah di Provinsi Lampung.
Sejak Tanggal 7 Juni 2024 KRI Dewaruci telah melakukan perjalanan melalui rute yang meliputi beberapa tempat penting mulai dari Jakarta-Belitung Timur-Dumai- Siak-Sabang-Aceh-Malaka-Tanjung Uban-Lampung-Jakarta.
“Perjalanan ini tidak hanya penghormatan terhadap sejarah perdagangan rempah-rempah yang menjadi bagian dari sejarah kita, tetapi juga sebagai langkah konkrit untuk memperkuat ketahanan budaya dan mempromosikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” jelas Ganjar Jationo.
Kehadiran KRI Dewaruci dan para Laskar Rempah merupakan simbol dari kekayaan sejarah maritim dan budaya Nusantara yang menjadi warisan berharga bagi bangsa ini.
“Mereka adalah perwakilan dari perjalanan berabad-abad yang dilakukan oleh para pahlawan-pahlawan laut kita dalam menjelajahi jalur rempah yang menghubungkan bangsa-bangsa di seluruh dunia,” ungkapnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menjelaskan bahwa tujuan dari muhibah ini yaitu memperkenalkan kembali kejayaan maritim bangsa Indonesia, melestarikan budaya dan tradisi jalur rempah, memperkuat hubungan diplomasi antar negara tetangga, serta meningkatkan promosi pariwisata maritim Indonesia.
“Saya berharap kepada seluruh personel yang terlibat untuk mempedomani prinsip zero accident serta memegang teguh prosedur keamanan baik personel maupun material,” pesan Kasal.
Kedatangan KRI Dewaruci di Lampung ini disambut dengan marching band SMKN 6 Bandar Lampung serta kebesaran adat serta kesenian budaya Lampung.
Turut hadir dalam penyambutan KRI Dewaruci dan Laskar Rempah antara lain Komandan Lanal Lampung yang diwakili Pasops Lanal Lampung, Mayor Laut (P) Agus Triyono beserta jajaran Lanal Lampung, serta PJ. Gubernur Lampung yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan politik, Ganjar Jationo, Wakapolresta Bandar Lampung AKBP Erwin Irawan, S.Ik., GM Pelindo Regional II Panjang diwakilkan oleh Spv PFOS Imam Rahmiyadi, Ka. KSOP Pelabuhan Panjang diwakilkan oleh AKP Joko, serta Kadis Perhubungan Provinsi Lampung.
BERITA TERKAIT: