Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Rabu, 20 Maret 2024, 10:50 WIB
Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat
Tangkap layar Marhan Harahap dihalangi menuju Masjid Labuhanbatu, Sumatera Utara/Repro
rmol news logo Asintel Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman membantah pria bergamis bernama Marhan Harahap meninggal dunia karena dihalang-halangi anggota Paspampres.

Sebelumnya ramai di media sosial, seseorang bernama Marhan Harahap meninggal dunia usai dirinya dihalang masuk Masjid Rantauprapat saat hendak menunaikan ibadah salat Jumat. Di mana kedatangannya bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke masjid tersebut.

Berdasarkan video yang beredar, Marhan sempat terjatuh sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Belakangan Marhan dinyatakan meninggal dunia.

"Turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum Bapak Marhan Harahap. Tidak benar adanya almarhum meninggal dunia disebabkan karena saat menuju Masjid Agung Rantauprapat Labuhan Batu dihalang-halangi anggota Paspampres," kata Herman dalam keterangan resmi, Rabu (20/3).

Seperti yang terlihat di video lewat media sosial bahwa yang menghalangi almarhum untuk menuju Masjid Agung Rantauprapat adalah seorang perempuan. Sedangkan Paspampres yang bertugas saat itu tidak ada prajurit perempuan.

"Dalam pelaksanaan tugas saat itu tidak disertai dengan Wan TNI atau Prajurit Wanita," kata Herman.

Herman menyesalkan dengan informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya Marhan Harahap.

"Bahwa yang menghalangi Bapak Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Masjid Agung Rantauprapat Labuhan Batu itu anggota Paspampres adalah tidak benar," kata Herman.

Herman berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali saat bertugas di daerah-daerah lain.

"Semoga menjadi pelajaran berharga, agar kejadian saperti itu tidak terulang lagi di masa-masa mendatang di daerah lain," tutup Herman.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA