Mereka yang terlibat dalam latihan ini adalah prajurit TNI, Pasukan Amerika Serikat (AS), Singapura serta Jepang dengan tujuan untuk mempertajam teknik dan taktik tempur. Berdasarkan informasi yang diperoleh, pasukan dari empat negara tersebut sudah berkumpul di Bengko Alas.
Mereka tengah bersiap-siap menjalani latihan sesuai dengan skenario yang dicanangkan.
Ambush atau penyergapan merupakan teknik penghadangan atau serangan yang dilakukan secara mendadak yang dilancarkan dari posisi yang tersembunyi, tersamar terhadap sasaran yang bergerak atau berhenti sementara.
Teknik ambush biasanya dilakukan pasukan saat patroli di hutan, tapi dengan berubahnya metode atau sistem pertempuran di era modern, ambush juga bisa diaplikasikan dalam pertempuran di perkotaan.
Latihan yang merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme serta mempertajam naluri bertempur personel dari negara-negara peserta SGS 2023 ini diikuti lintas matra TNI.
Baik TNI maupun negara peserta SGS 2023 memandang bahwa latihan ini sangat penting guna meningkatkan kemampuan prajurit. Selain itu latihan ini turut menjaga stabilitas kawasan.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Panglima Angkatan Darat AS di Pasifik Jenderal Charles Flynn beberapa waktu lalu.
"Latihan multinasional ini menunjukkan komitmen kolektif dan kesatuan pemikiran kita, memungkinkan terciptanya Indo-Pasifik yang stabil, aman, dan lebih damai, bebas, dan terbuka,” ujar Flynn dikutip dari siaran pers Dubes AS, Rabu (30/8).
BERITA TERKAIT: