Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhamadiyah Sunanto mengusulkan, ada dua pendekatan menangani para eks WNI yang sudah memilih bergabung dengan ISIS dan berencana kembali ke tanah air.
Cak Nanto -sapaan akrabnya- menyebutkan dua pendekatan yakni pendekatan hukum dan humanis.
"Pertama kita tolak kembali ke Indonesia kedua kita terima denhan syarat satu pendekatan hukum dan pendekatan humanis. Pendekatan hukum mereka kita terima kembali dengan syarat dikenai hukuman sesuai hukum yang berlaku," demikian kata Cak Nanto kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/2).
Lebih lanjut Cak Nanto menjelaskan, pendekatan humanisme yang dimaksud ialah dengan cara menyediakan pulau khusus untuk dilakukan berbagai upaya deradikalisasi sebelum kembali ke masyarakat.
Meski demikian, pendekatan ini diakui Cak Nanto akan lebih susah dan sangat rumit untuk mengembalikan kondisi eks kombatan ISIS mencintai negerinya kembali.
"Setelah kembalipun ada kontrol terus menerus untuk mengawasi mereka. Perlu menjadi catatan bagi kita semua bahwa mereka saudara kita yang tersesat jadi sudah jadi tanggung jawab kita untuk mengembalikan ke jalan yang benar.Tentu opsi ini akan lebih susah dan ribet," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: