Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Desa Poncol Tak Lagi Tertinggal Berkat Program TTMD 104 Jatim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 31 Maret 2019, 09:03 WIB
Desa Poncol Tak Lagi Tertinggal Berkat Program TTMD 104 Jatim
Foto: Pendam V/Brawijaya
rmol news logo Desa Poncol, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, merupakan salah satu dari sekian desa di Indonesia yang penduduknya masih hidup dalam suasana keterbelakangan.

Setelah sekian lama menabuh angan, akhirnya desa yang dihuni oleh ratusan Kepala Keluarga (KK) itu mulai merasakan hasil pembangunan melalui sentuhan tangan TNI yang tergabung di dalam Satgas TMMD yang bekerja gotong-royong bersama rakyat.

Mimpi berbuah kenyataan. Kedatangan TNI di Desa Poncol ternyata mampu menorehkan sejuta kesan di hati masyarakat. Program TNI bersandi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 di desa Poncol seakan membuka jalan bagi masyarakat untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik.

Betapa tidak, berbagai cara sebelumnya telah dilakukan oleh pemerintah setempat. Namun, upaya itu seakan sia-sia karena minimnya SDM warga di desa tersebut.

Keadaan berubah seketika saat Satgas berupaya untuk membaur bersama warga di Desa Poncol. Hanya dalam kurun waktu 30 hari, keberadaan Satgas ternyata mampu mewujudkan perkembangan pembangunan, hingga SDM masyarakat setempat.

Bahkan, beberapa jalanan desa yang semula hanya setapak kecil untuk beraktivitas sehari-hari, kini sudah diperlebar oleh Satgas TMMD.

"Hasil survei di lapangan menetapkan jika Desa Poncol, sangat layak dijadikan lokasi pelaksanaan program TMMD ke-104 di Kabupaten Magetan,"  Komandan Kodim (Dandim) 0804/Magetan, Letkol Czi Chotman, J. Arisandy.

Bahkan, kata Letkol Chotman, terdapat salah satu pembangunan jalan yang dinilai sangat penting untuk mendukung perubahan di desa itu. Yakni, pembangunan jalan sepanjang 2,1 kilometer. Ini merupakan jalur alternatif penghubung antara Desa Poncol, dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

"Jalan yang sebelumnya berupa Makadam itu, tidak rata, kini sudah direhabilitasi total dan menjadi jalan aspal dengan lebar 3,6 meter," jelasnya.

Suparlan (33) warga setempat, menuturkan, kini dirinya tak perlu lagi jauh-jauh memutar jalan jika hendak ke Wonogiri.

Pasalnya, hanya dalam waktu 7 hingga 10 menit dengan kecepatan laju motor 40 km/jam, dirinya sudah tiba di Kabupaten Wonogiri.

"Kebetulan, saya ini kan jualan bakso di Pasar Wonogiri. Dulu, saya harus memutar arah dulu kalau mau ke Pasar tempat saya jualan. Kurang lebih sekitar 25 menitan lah," bebernya.

“Sekarang, tidak sampai (30 menit). Perkiraan hanya 10 menitan, saya sudah tiba di Pasar tempat saya jualan," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto ketika dikonfirmasi menambahkan, di samping pembangunan fisik di Desa Poncol, Satgas TMMD juga berperan aktif dalam memberikan beberapa pembekalan maupun penyuluhan, seperti wawasan kebangsaan kepada para pelajar.

"Pelajar dan mahasiswa, termasuk kelompok rawan yang mesti menjadi prioritas pembinaan. Apalagi, dengan adanya kondisi kemajemukan yang tidak segera di sikapi secara arif, nantinya akan berakibat hal-hal yang dapat memicu perpecahan," kata mantan Wadan Grup D Paspampres itu.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA