Serangan udara dini hari ini diklaim sebagai
“preemptive strike†untuk mencegah aksi terror. Dan merupakan serangan udara India ke wilayah Pakistan yang pertama sejak tahun 1970-an.
Pakistan tak tinggal diam. Sejumlah pesawat tempur dikerahkan. F-16
Fighting Falcon dan JF-17
Thunder andalan AU mereka menyeruak di udara. Sementara AU India mempertontonkan kemampuan mereka dalam melakukan serangan udara terkoordinasi. Sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) dikerahkan. Ratusan militan diklaim berhasil di bumi hanguskan.
Upaya penyergapan dan pengejaran yang dilakukan oleh jet-jet tempur F-16
Fighting Falcon dan JF-17
Thunder diklaim berhasil mengusir pesawat India yang melanggar wilayah udara Pakistan. Hanya saja, jet-jet tempur AU India setelah melakukan serangan udara, kembali tanpa ada satupun yang ditembak jatuh oleh Pakistan.
Lakon utama dari serangan udara India adalah 12 jet tempur
Mirage 2000 yang diberangkatkan dari pangkalan udara Gwalior. Jet tempur buatan Perancis yang baru menjalani peremajaan serta peningkatan kemampuan
avionic, membuat kemampuan tempur
Mirage 2000 India setara dengan
Mirage 2000-5F AU Perancis atau
F-16C Amerika.
Bahkan, informasi yang berkembang di kalangan pengamat militer, kesuksesan serangan udara India, tak lepas dari kemampuan
Pod pemandu target
Litening buatan Israel yang dibopong
Mirage 2000. Sehingga diperoleh serangan presisi (
surgical strike). Munisi yang dipakai adalah bom berpemandu
GBU-12 Paveway buatan AS. Sementara untuk pertahanan diri,
Mirage 2000 membawa sepasang rudal udara ke udara buatan Perancis (diduga
Magic atau
MICA).
Selain itu, ketika melakukan serangan udara, armada
Mirage 2000 didukung sebuah pesawat komando
EMB-145 Netra. Juga sebuah pesawat tanker
Il-78 Midas untuk mengisi bahan bakar di udara. Tak ketinggalan, sejumlah jet tempur
Sukhoi Su-30MKI ikut diterbangkan dan bertindak sebagai elemen
Combat Air Patrol (CAP), pengawalan tempur.
Pada serangan udara ke Pakistan kali ini, terlihat kepiawaian India memadukan berbagai alutsista buatan produsen yang berbeda dalam satu platform yang sama. Alutsista bukan pekerjaan sederhana, apalagi sampai mencapai sukses dalam misi.
**