"Pameran tahun ini akan diikuti oleh 867 peserta pameran dari 59 negara," ujar Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan, Bondan Tiara Sofyan di kantor Kemenhan Jakarta, Rabu (31/10).
Dikatakan, potensi banyaknya negara lain yang ikut akan dimanfaatkan baik-baik oleh Indonesia. Terlebih, pameran alutstista terbesar ini juga akan berdampak pada kerja sama dan tentunya meningkatkan nilai ekspor di bidang pertahanan.
Karenannya, even yang mengusung tema 'Building Global Defence Partnerships to Secure the Future' menyasar juga pada negara-negara yang selama ini sering membeli peralatan pertahanan dari Indonesia.
"Pada tahun ini akan diadakan bisnis forum. Dimana mempertemukan pembeli potensial atau potential buyer dari Afrika dari Asia Tengah seperti Bangladesh," tambahnya.
Melalui potential buyer, Indonesia mampu memperluas jaringan dan tentunya menambah konektivitas terkait peralatan pertahanan yang berada di luar negeri. Ke depannya akan berguna saat bertukar informasi satu antar negara satu dengan yang lain.
[lov]
BERITA TERKAIT: